Pemeriksaan Tes PCR Secara Berkala
Updated: Oct 21, 2020
Untuk secara penuh memastikan keadaan kesehatan, lakukanlah pemeriksaan rapid test atau PCR ke institusi kesehatan terdekat yang terpercaya.

Sumber foto: sehatq.com
Daftar Institusi Kesehatan untuk Melakukan Tes PCR di Wilayah Jabodetabek
Jakarta Pusat
RS PGI Cikini
RS Islam Jakarta Cempaka Putih
RS Husada
Primaya Evasari Hospital
RS Hermina Kemayoran
RS Budi Kemuliaan
RS Pertamina Jaya
RS YARSI
RS St. Carolus
Primaya Hospital
Jakarta Utara
RS Duta Indah
RS Hermina Podomoro
RS Pantai Indah Kapuk
RS Atma Jaya
Jakarta Barat
Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI)
RS Pelni
Siloam Hospital Kebon Jeruk
RS Royal Trauma
RS Sumber Waras
Jakarta Timur
RS Premier Jatinegara
RS Hermina Jatinegara
RS Dharma Nugraha
RS Harapan Bunda
RS Islam Jakarta Pondok Kopi
RS Antam Medika
Jakarta Selatan
Bintaro Women and Children Clinic (BWCC)
Klinik Tridatama Husada dan Halodoc (Cibis Park, Cilandak)
RS Mayapada Jakarta Selatan
RS Mayapada Kuningan
RS Pertamina Pusat
RS Setia Mitra
Tangerang
RSIA Bina Medika
Eka Hospital BSD
Bethsaida Hospital
Bintaro Women and Children Clinic (BWCC)
Bogor
Eka Hospital Bogor
RS Azra Bogor
Depok
RS Universitas Indonesia (UI)
Bekasi
Eka Hospital Bekasi
Dalam masa yang penuh ketidakpastian ini, kita perlu membuat diri kita terus yakin dengan cara melakukan tes secara berkala. Dengan demikian, kita bisa terus pasti akan situasi kesehatan kita di tengah pandemi COVID-19. Di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), banyak pertanyaan tentang apa itu rapid test, swab, dan PCR serta apa perbedaannya. Ketiganya adalah istilah yang berkaitan dengan diagnosis COVID-19. Membekali diri dengan pengetahuan tentang ketiga hal tersebut penting di masa pandemi ini.
Apa itu Rapid test ?
Rapid test adalah metode pemeriksaan / tes secara cepat didapatkan hasilnya. Pemeriksaan ini menggunakan alat catridge untuk melihat adanya antibodi yang ada dalam tubuh ketika ada infeksi virus. Tes ini dijalankan dalam rangka menyaring pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) dengan mengambil sampel darah dari kapiler (jari) atau dari vena.
Dalam hal diagnosis COVID-19, akurasi rapid test bisa mencapai 90 persen. Proses untuk mengetahui hasil tes ini sangat cepat, bisa hanya dalam waktu 30 – 60 menit dan sebaiknya dilakukan di laboratorium oleh petugas yang mempunyai kompetensi. Harga alatnya pun terjangkau. Itu menjadi salah satu kelebihan rapid test sehingga dapat digunakan untuk memeriksa banyak orang sekaligus dalam satu waktu.
Pemeriksaan Swab Test – PCR
Swab dan PCR tak terpisahkan dalam metode tes untuk menegakkan diagnosis COVID-19. Swab adalah cara untuk memperoleh bahan pemeriksaan (sampel). Swab dilakukan pada nasofarings dan atau orofarings. Pengambilan ini dilakukan dengan cara mengusap rongga nasofarings dan atau orofarings dengan menggunakan alat seperti kapas lidi khusus. Adapun PCR adalah singkatan dari polymerase chain reaction. PCR merupakan metode pemeriksaan virus SARS Co-2 dengan mendeteksi DNA virus. Uji ini akan didapatkan hasil apakah seseorang positif atau tidak SARS Co-2.
Dibanding rapid test, pemeriksaan RT-PCR lebih akurat. Metode ini juga direkomendasikan WHO untuk mendeteksi COVID-19. Namun akurasi ini dibatasi oleh proses yang lebih rumit dan harga alat yang lebih tinggi. Selain itu, proses untuk mengetahui hasilnya lebih lama daripada rapid test.
Sumber: primayahospital.com, kawalcovid19.org